Wenger bertekad mematahkan kemustahilan @ AFP |
Arsenal ditaklukkan Bayern di Emirates Stadium, Rabu (20/2), lewat gol-gol Toni Kroos, Thomas Muller dan Mario Mandzukic. The Gunnershanya sanggup membalas melalui Lukas Podolski. Mengejar defisit dua gol di Allianz Arena 14 Maret mendatang bagai mendaki tebing terjal bagi Wenger dan pasukannya. Le Professeur mengakui hal tersebut, tapi dia menolak untuk menyerah lebih awal.
"Tak perlu menyembunyikan kenyataan. Ini pasti akan sangat sulit," kata Wenger, yang masa depannya di Emirates mulai dipertanyakan, kepadaSky Sports setelah melihat Arsenal dipukul oleh sang raksasa Bundesliga.
"Namun, kami akan mencoba mengubah yang mustahil itu menjadi mungkin," tegasnya.
Menurut Wenger, saat melakoni leg kedua nanti, Arsenal harus menganggap diri mereka sedang bermain di rumah sendiri. Dia juga menambahkan: "Kami harus berusaha membalas. Gol ketiga mereka memang membuat situasi jadi sangat sulit, tapi kami harus mencobanya."
Wajar jika Wenger bertekad membawa pasukannya sukses di kompetisi ini. Pasalnya, setelah tersingkir dari Capital One Cup dan Piala FA, serta tertinggal 21 poin dari Manchester United di klasemen sementara Premier League, Liga Champions pun jadi satu-satunya kesempatan mereka untuk meraih trofi musim ini.
Namun, tekad itu harus terbentur dengan ambisi Bayern untuk memupus sakit hati akibat kegagalan di final musim lalu. Ambisi dan tekad kubu mana yang lebih kuat? Semua akan terjawab setelah 90 menit di Allianz Arena. (bola/bhr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar