Roy Suryo (Menpora) @ Eggi Paksha |
"Ini demi kebaikan bersama dan upaya menyelesaikan konflik di pentas sepakbola nasional. Saya akan membentuk Timnas yang nantinya dipersiapkan untuk menjamu Arab Saudi," seru Roy.
Pria yang juga dikenal sebagai pakar telematika itu menegaskan jika Timnas bisa memberikan prestasi jika dikelola badan independen dan bukan PSSI. Niat Roy Suryo akan menjadi kenyataan jika Timnas menuai hasil negatif ketika melawan Irak. Terlebih, Roy juga menilai jika skuad yang ada tidak cukup kompeten karena minimnya pemain bintang.
Pada laga berikutnya, Timnas yang dibesut Nilmaizar akan menjamu Arab Saudi dan China pada 22 Maret dan 15 Oktober 2013. Selanjutnya, Lions of Mesopotamia- julukan Timnas Irak, akan dijamu Timnas Indonesia pada 19 November 2013. Dalam laga terakhir babak Pra Piala Asia 2015, Timnas akan menghadapi Arab Saudi satu tahun berselang, tepatnya pada 5 Maret 2014.
Sementara itu, Bernhard Limbong Penanggung jawab Timnas Indonesia, langsung bereaksi atas pernyataan Roy tersebut. Ia menilai ucapan sang Menpora sama sekali tidak berdasar. Menurutnya, kubu Menpora tidak berhak untuk mengambil langkah mengelola Timnas Indonesia.
Limbong menjelaskan, jika memang Roy Suryo berani mengambil tindakan tersebut, maka hal itu artinya sama saja melanggar aturan yang berlaku. Pasalnya, tindakan itu merupakan bentuk intervensi pemerintah. Tentu, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) bisa mengeluarkan sanksi berat untuk Indonesia.
"Tidak ada kewenangan Menpora mengambil alih timnas. Menpora harus melakukannya sesuai aturan," ketus Limbong. (bhr/dew)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar