Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 23 Januari 2013

APPI Pertanyakan Komitmen BOPI

CEO APPI, Valentino Simanjuntak @ Eggi Paksha
Al-Amin Sport - CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Valentino Simanjuntak bersama Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas, kembali mempertanyakan komitmen Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dalam memberikan rekomendasi izin bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013.

Pasalnya, Valentino Simanjuntak menilai jika sebagian klub peserta ISL hingga kini belum menyelesaikan kasus tunggakan gaji pemain. Padahal, BOPI sempat memberikan rekomendasi kepada PT Liga Indonesia (PT LI) untuk menjalankan ISL dengan dua syarat. Yaitu, menyelesaikan kasus tunggakan gaji pemain dan mengizinkan pemain ISL untuk memperkuat tim nasional Indonesia.

"BOPI harus bersikap tegas dan komitmen. Sebab, APPI belum melihat adanya realisasi dari PT LI untuk menjalankan kedua syarat tersebut. Tunggakan gaji belum selesai dan pemain belum juga diserahkan ke Timnas. Padahal, pemusatan latihan sudah berjalan dua minggu," ujar Bambang Pamungkas.

Pihak APPI hingga kini sudah menerima laporan bahwa terdapat pemain yang gajinya dibayarkan oleh klubnya. Namun, pembayaran tersebut hanyalah bersifat terminasi dan belum lunas karena para pemain tidak dilibatkan dalam mencapai kesepakatan.

"Memang sudah ada sedikit demi sedikit proses pembayaran. Namun kita belum dapat klarifikasi masalah pelunasan. Yang kami tanyakan adalah seperti apa bentuk terminologi komitmen PT LI untuk mengatasi tunggakan gaji apakah dibayar dengan cara dicicil atau dilunasi secara penuh. Kami tidak mengetahui sama sekali bagaimana proses sebenarnya karena tidak ada transparansi," tambah Valentino Simanjuntak.

"Pemain yang dibayarkan, adalah yang bertahan di klub lamanya. Sedangkan yang hijrah, belum mendapatkan haknya," lanjutnya.

Sementara itu, Plt Ketua Umum BOPI, Haryo Yuniarto memberikan sanggahan. Haryo berjanji akan mengevaluasi jalannya ISL di musim ini. Haryo juga berjanji untuk mendesak PT LI agar segera menyelesaikan kasus tunggakan gaji di klub-klub ISL.

"Kami akan mendesak PT LI untuk segera mengatasi kasus tunggakan gaji pemain hingga akhir Maret. Kalau untuk Timnas, saya tidak bisa bertindak lebih jauh," tambahnya. (Esa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar